UNAMIN dan PCIM Timor Leste: Sinergi Muhammadiyah untuk Pengembangan Pendidikan
Dili, Timor Leste, 26 Oktober 2024 – Universitas Muhammadiyah Sorong (UNAMIN), salah satu Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) dari Timur Indonesia, melakukan kunjungan ke Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Timor Leste. Kunjungan ini disambut hangat oleh berbagai tokoh penting di Timor Leste, termasuk Dr. Julio Tomas Pinto, MA, mantan Menteri Pertahanan Republik Demokratik Timor Leste periode 2005-2012, yang juga merupakan salah satu pendiri Muhammadiyah di Timor Leste.
Kehadiran UNAMIN juga disambut oleh H. Ipolito Soares, Ketua PCIM Timor Leste, Sekretaris Jenderal PCIM, serta para Pimpinan Aisyiyah PCIM Timor Leste. “Kami sangat senang dengan kunjungan Universitas Muhammadiyah Sorong, sebuah perguruan tinggi yang mewakili Muhammadiyah dari wilayah Timur Indonesia. Kunjungan ini memperlihatkan betapa pentingnya kerjasama dalam pengembangan sumber daya manusia, khususnya di bidang pendidikan,” ujar Ipolito Soares.
Timor Leste, yang memiliki populasi sekitar 1,1 juta jiwa berdasarkan sensus tahun 2015, sebagian besar warganya memeluk agama Kristen, dengan mayoritas Katolik (97,57%) dan Protestan (1,96%). Meskipun demikian, Muhammadiyah telah berhasil dikenali di tengah-tengah masyarakat lokal berkat kontribusi amal usaha yang dimilikinya. Banyak warga Timor Leste yang telah menimba ilmu di universitas-universitas Muhammadiyah di Indonesia dan menerima layanan di rumah sakit-rumah sakit Muhammadiyah, memperkuat citra Muhammadiyah sebagai gerakan Islam yang terbuka dan berorientasi pada kemajuan.
Berdirinya PCIM Timor Leste pada tahun 2022, sebelum Muktamar ke-48 di Solo, merupakan salah satu bukti nyata pengaruh Muhammadiyah di negara tetangga ini. "Alhamdulillah, masyarakat Timor Leste rata-rata mengenal Muhammadiyah karena beberapa keluarga mengirim anak-anak mereka untuk mengenyam pendidikan di Universitas-universitas Muhammadiyah di Indonesia. Selain itu, banyak juga yang mengenal Muhammadiyah dari berbagai rumah sakit yang kami miliki," jelas Ipolito Soares.
Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antara PTMA, khususnya UNAMIN, dengan masyarakat Timor Leste dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia. Kedua belah pihak optimis bahwa kerjasama ini akan membawa manfaat besar, tidak hanya bagi Muhammadiyah di Indonesia dan Timor Leste, tetapi juga bagi pengembangan pendidikan di wilayah Asia Tenggara.
Tentang Muhammadiyah di Timor Leste
Muhammadiyah telah dikenal oleh masyarakat Timor Leste meskipun berstatus sebagai minoritas di negara tersebut. PCIM Timor Leste dibentuk untuk memperkuat kehadiran dan pengaruh Muhammadiyah di Timor Leste, dan hingga kini telah berhasil menarik minat masyarakat lokal dalam mengakses pendidikan tinggi dan layanan kesehatan yang dikelola oleh Muhammadiyah. Berdirinya PCIM Timor Leste merupakan wujud nyata dari komitmen Muhammadiyah dalam memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, di dalam dan luar negeri.
Melalui kunjungan ini, UNAMIN berharap dapat membangun jaringan kerjasama yang saling mendukung dengan PCIM Timor Leste dan berbagai lembaga pendidikan di negara tersebut. Ini diharapkan dapat membuka peluang pertukaran pelajar, kolaborasi riset, dan berbagai kegiatan akademik lainnya yang mendukung perkembangan pendidikan di kawasan Timur Indonesia dan Timor Leste. [Humas]